Perjalanan Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup



Judul Buku : Harry Potter dan Batu Bertuah 

Judul Asli : Harry Potter and The Sorcerer’s Stone 

Pengarang : J.K.Rowling 

Penerjemah : Listiani Srisani 

Genre Buku : Fantasi 

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama 

Kota Terbit : Jakarta 

Tahun Terbit : 2000 

Tebal Buku : 384 halaman 

ISBN : 978-602-03-3764-7

       

     “Harry Potter dan Batu Bertuah (Harry Potter and the Sorcerer’s Stone)” adalah buku pertama dalam tujuh seri Harry Potter karya J.K.Rowling. Wanita berusia 56 tahun yang sangat berbakat dalam karya sastra. Joanne Kathleen Rowling atau yang populer disebut J.K.Rowling menemukan ide cerita Harry Potter pada tahun 1990. Saat itu, ia sedang di stasiun menunggu kereta api yang akan membawanya dari Manchester ke London. Ia menunggu selama 4 jam ketika pikirannya tiba-tiba mencetuskan ide tentang seorang anak laki-laki yang bersekolah di sekolah sihir.

    Selama lima tahun berikutnya, Rowling menulis kisah Harry Potter dan pada saat ia pindah ke Edinburgh, Rowling sudah menyelesaikan tiga bab pertama dari cerita tersebut. Setelah menyelesaikan manuskripnya, ia mengirim tiga bab Harry Potter and The Sorcerer’s Stone ke sejumlah agen sastra. Hampir semua agen yang ia kontak menolak untuk membantu penerbitan karya Rowling. Namun, salah satu dari agen sastra tersebut yang tertarik pada karyanya membalas pesan Rowling dan meminta untuk melihat sisa ceritanya. Setelah menyelesaikan buku pertama dan melakukan pelatihan sebagai guru, Harry Potter and The Sorcerer’s Stone diterima untuk diterbitkan. Hingga pada tahun 1997, karya Rowling tersebut menjadi buku terlaris yang diterbitkan dan mulai menyebar ke seluruh dunia. Prestasi yang kemudian diikuti oleh enam buku berikutnya, lanjutan dari Harry Potter and The Sorcerer’s Stone. Meski seri Harry Potter sangat sukses, Rowling menegaskan tidak akan ada lagi seri terbaru bagi penyihir berkacamata tersebut.


    Novel Harry Potter dan Batu Bertuah menceritakan tentang anak laki-laki yang bertahan hidup, Harry Potter. Harry adalah seorang yatim piatu yang tinggal bersama paman, bibi, dan sepupunya di Private Drive no 13. Selama sepuluh tahun tinggal di sana, Harry tidak pernah diperlakukan dengan baik, kamar Harry adalah lemari sempit di bawah tangga loteng. Suatu hari, Harry menerima surat misterius yang dibawa oleh burung hantu. Namun, sebelum ia sempat membacanya, pamannya (Paman Vernon) merebutnya.

     Pada ulang tahun Harry yang ke 11, ia didatangi oleh seorang manusia setengah raksasa bernama Rubeus Hagrid. Kedatangan Hagrid merubah hidup Harry dengan mengatakan bahwa Harry adalah seorang penyihir dan dia diterima di sekolah sihir bernama Hogwarts. Orang tua Harry (James Potter dan Lily Evant) yang juga penyihir, dibunuh dengan mantra kutukan kematian oleh penyihir jahat bernama Lord Voldemort saat terjadi pertempuran dengan para pelahap maut. Perkataan Hagrid membuat kaget Harry yang selama ini mengira bahwa orang tuanya meninggal karena kecelakaan mobil, seperti yang bibinya katakan. Hagrid juga mengatakan bahwa bekas luka seperti sambaran kilat di dahi Harry adalah ulah Voldemort ketika melakukan mantra kutukan kematian, namun kutukan tersebut malah kembali berbalik arah dan menyerang Voldemort sendiri, sehingga jiwanya terlepas dari raganya. Kejadian inilah yang membuat Harry dijuluki sebagai “anak laki-laki yang bertahan hidup”. 

      Singkat cerita, Harry pergi ke sekolah sihir Hogwarts bersama Hagrid. Sesampainya ia di Hogwarts, ternyata siswa-siswi di sana dikelompokkan menjadi 4 asrama yang berbeda berdasarkan pilihan topi seleksi yaitu Gryffindor, Hufflepuff, Ravenclaw, dan Slytherin. Harry sendiri berakhir memasuki asrama Gryffindor dan menemukan teman di asrama yang sama, Ronald Weasley dan Hermione Granger. Kehidupan Harry seketika berubah ketika memasuki Hogwarts dan mulai mempelajari tentang dunia sihir. Dunia yang luar biasa, dunia yang tidak pernah terbayangkan olehnya. Karena di Hogwarts, Harry tak hanya menemukan teman dan sihir, melainkan juga takdirnya untuk menjadi penyihir besar. Dan dari sinilah petualangan Harry dimulai. 


      Sampul luar novel Harry Potter dan Batu Bertuah terlihat menarik dengan gambar seorang anak laki-laki menaiki sapu terbang yang memperlihatkan bahwa Harry Potter terlibat dengan dunia sihir.

       Meskipun diterjemahkan dari bahasa Inggris, bahasa yang digunakan dalam novel Harry Potter dan Batu Bertuah sangat sederhana sehingga mudah dicerna oleh para pembacanya. Alur yang disajikan juga sangat unik dan menarik yang membuat para pembacanya selalu puas dan penasaran dengan ceritanya. Kejadian-kejadian yang diceritakan oleh pengarang dapat dengan mudah diimajinasikan, sehingga seolah-olah pembaca ikut bertualang dengan para tokoh di dalam skenario yang disampaikan di novel Harry Potter ini.

       Tokoh-tokoh yang digambarkan pun disampaikan dengan jelas dan sangat detail. Penokohan antara protagonis dan antagonis digambarkan dengan baik dan saling terhubung, sehingga semua tokoh mempunyai peran yang penting dalam cerita ini. Diselingi kejadian dan aksi-aksi konyol dari para tokoh membuat para pembaca merasa terhibur dan tidak merasa bosan. 


      Jika ditinjau lebih lanjut, dalam novel Harry Potter dan Batu Bertuah memiliki tokoh pendamping yang sangat banyak dengan nama-nama yang mungkin susah diingat bagi para pembaca khususnya pembaca dari Indonesia yang masih asing dengan nama Inggris. Dalam novel ini pun banyak ditemukan istilah-istilah asing seperti mantra-mantra sihir yang berasal dari huruf latin. Hal ini juga merupakan kesulitan bagi para pembaca karena kalimatnya yang asing dan susah diingat.

      Selain kekurangan tersebut, peresensi tidak menemukan kekurangan lain dari karangan J.K.Rowling ini karena dari segala aspek yang meliputi cover buku, cerita, tema, dan penokohan buku ini sangat baik.


       Novel Harry Potter dan Batu Bertuah sangat direkomendasikan untuk dibaca semua kalangan umur mulai dari anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. Ceritanya yang menarik dan tidak tertebak dapat membuat para pembacanya penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Selain itu, dalam novel ini terkandung banyak amanat yang dapat dipetik, salah satunya tentang perjuangan hidup dan persahabatan yang diharapkan oleh pengarang bahwa pembacanya dapat menangkap pesan-pesan tersebut yang diringkas dalam sebuah buku yang menarik.


Penulis : Amanda Talitha Noor Attalah/ 01